Cardiointernacional – Bupati Ipuk Ngantor di Tiga Desa, Tinjau Progres Pembangunan Jalan RGO303 dan Jembatan

Cardiointernacional – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani balik melakukan program RGO303 LINK VIRAL Bupati Ngantor di Dusun( Bunga Dusun). Ipuk berkantor

di 3 dusun yang terletak di Kecamatan Bangorejo, ialah Dusun Bangorejo, Sambimulyo, serta Sambirejo, Selasa( 10 atau 9 atau 2024).

Dalam aktivitas itu, Bupati Ipuk meninjau kemajuan pembangunan jalur salah satunya pembangunan jalur poros yang mengaitkan Kecamatan Bangorejo serta Kecamatan Siliragung selama 8, 3 km.

” Kita mau membenarkan pembangunan jalur dicoba dalam situasi bagus, serta cocok dengan batas waktu durasi yang didetetapkan,” tutur Ipuk.

Terdapat 4 ruas jalur yang dibentuk selama Jalur Poros Bangorejo- Siliragung itu. Tiap ruas mempunyai spesifikasinya berlainan.

Semacam Jalur Kesilir- Pedotan selama 5, 08 km serta Jalur Bangorejo- Pedotan selama 0, 94 km. Kedua jalur itu dilebarkan dari 4 m jadi 6 m, dengan detail batu yang setelah itu dilapisi hotmix.

2 jalur yang lain ialah Jalur Pedotan- Buk Putih selama 1, 8 km, serta Jalur Bangorejo- KB VI selama 400 m memakai overlay hotmix.

” Beberapa besar ruas jalur dilebarkan sebab jalur ini ialah akses penting. Tidak hanya itu, jalur ini pula jadi akses pendukung ekonomi, pembelajaran, serta pertanian,” tutur Ipuk.

Plt. Kepala Biro PU Membuat Buatan Perumahan serta Pemukiman( CKPP) Suyanto Waspotondo berkata pembangunan jalur serta jembatan di area kecamatan Bangorejo dikala ini terdapat 93 titik yang tengah digarap. Keseluruhan pembangunan serta koreksi prasarana jalur pada 2024 selama 821, 48 km.

Sasaran ini ialah tertimbun dari semua aktivitas perawatan jalur. Mulai betonisasi, hotmix, sampai pavingisasi,” kata Yayan.

Yayan mengatakan RGO303 LINK ALTERNATIF Biro PU CKPP sedang lalu melajukan penanganan profesi jalur.

“ Tidak hanya prasarana jalur, Banyuwangi tahun ini pula menganggarkan pembangunan serta rehabilitasi jembatan sebesar 26 titik, serta 32 saluran drainase buat mendukung perekonomian masyarakat setempat,” imbuh Yayan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *